Sedd
Jadi pada hari Senin tanggal 9 kalau enga salah kita ke rumah nya Jannah dalam niat bakar bakar, nah tapi sebelum itu kita nunggu nyonya Faizah dan nyonya Bayyinah dateng dulu, jadi kita ngomong ngomong terus ahirnya kita utuskan untuk main 'we listen we dont judge'. Mainan yang seharusnya lucu dan ada tawaan ini lama lama jadi tempat tangisan juga, dan yang nangis ini bukan siapa siapa. Disitu aku duduk termenung, my friends, my love selama ini yang aku kira fine fine aja dunia sekolah nya [bukan dunia rumah ya itu beda] ternyata wahh banyak yang mereka pendem.
Pertama soal cinta lah, ada yang enga yakin sama cinta nya, dan ada yang masih kangen.π
Kedua ada yang merasa sendirian, walaupun kita ada, aku tahu maksud si imut satu ini karena mungkin dia merasa kita ini lihat dia sebagai adik kecil dan dia enga ada yang se frekuensi kayak misalnya janna dan gizza, keisha dan muna, atau kadang keisha dan khulud, iis dan kiki, aku dan bayyi, atau kadang juga aku dan fafa, jadi dia merasa dia enga ada yang bisa sama sama berduaan gitu, jujur aku bisa lihat pas acara hari kemerdekaan RI, kita mau foto, dan masing2 foto sama pasangannya. Dia keliatan sedih ngeliatin aja gitu ya Allah, kalo kamu baca ini kita selalu sayang sama kamuu.π
Ketiga ada yang alhamdulilah terbuka curhat ke kita soal prestasi dan keluarga, jujur aku tahu dia rasa gimana tapi at the same time aku juga bisa relate karena my mom always berekspektasi tinggi. Tapi ya bedannya kalau dalam dunia ku pasti my mom bakal kajian Islam 1 jam terus udah, kalau buat dia ber effek banget and i know how that feels, apalgi ini bukan orang biasa ini Ibu.π Tapi beb di mata kita kamu itu keren lho, kamu dipilih ikut OPSI, OSN dan lomba lomba gede lainnya itu karena guru guru semua tau potensi kamu itu gede juga, jadi i hope one day ada guru yang bisa bicara dengan baik sama ortu kamu so they they know how great you areπ
Keempat dunia organisasi, wow honestly aku enga ekspek karen dia mashallah keliatan santai dan aman tentram dalam kerjanya, semua pada sayang dia, siapa duga kan? ternyata judge itu nga bagus gaes, di balik kerjannya yang aman itu ternyata dari pokoknya lebih ke orang2 yang kerja sama dia itu kurang bnagett bertanggung jawab [yang curhat enga bilng gtu tapi menurut aku gitu], dan dia cape selalu menjadi penengah, tempat teguran, wah aku disitu mikir itu manusia asal ngadu2 enga lihat apa nnti jatuhnya kemana you little brainwrecker. Astaghfirullah. Dan jujur aku juga bisa relate karena bro, dalam dunia kerja sama kalau 'kerja' nya ada tapi 'sama' nya enga ada apa jadinya ini yang kita pegang? bedannya aku bisa langsung tegur atau marahin manusia2 nya [walau mereka masih sama aja] tapi kalau dia mau tegur gimana? kalau kamu baca ini, plis kalau mau curhat ke kita atau ke aku anytime silakan kita enga bakal lihat kamu sebagai lemah atau apa apa.ππ
sebenarnya ini kita banyak bngt deep talk ada yang ngomongin adik kelas yng enga sopan, ada enga enak pula sama adkelas itu, ada juga yang umm tadinya komunikasi tapi enga lagi π .
Anyway, deep talk sering dong, jangan simpen di hati semua, enga enak tahu!
Comments
Post a Comment